Jumat, 12 Oktober 2012

Internet Download Manager 6.12 Build 19 Final Full Patch


http://hmmm-maunya.blogspot.com/ - Internet Download Manager 6.12 Build 19 | Untuk kesekian kalinya pihak IDM kembali melakukan update, yakni IDM 6.12 Build 19 Final. Di IDM versi ini ada sedikit perbaikan dan penyempurnaan dari versi sebelumnya.

Internet Download Manager 6.12
Password : www.remo-xp.com
fix 27/09/12

Download Internet Download Manager 6.12 Build 19 Final Full Patch ||

Kamis, 11 Oktober 2012

PESEdit.com 2013 Patch 1.0


http://hmmm-maunya.blogspot.com - PESEdit.com 2013 Patch 1.0 | Siapa yang udah install PES 2013?? Serasa makan sayur tanpa garam ya?? Untuk itu, silahkan langsung di update aja menggunakan PESEdit.com 2013 Patch 1.0.
Untuk file game PES 2013 nya mohon maaf belum bisa share, karena ukuran filenya yang lumayan besar (2 keping DVD), sedangkan koneksi pas-pasan, yang ada nanti malah error filenya. Hehehe
Untuk file g

pes 2013
pes 2013

Features of PESEdit.com 2013 Patch 1.0 :

  • Added Arminia Bielefeld & BATE Borisov
  • Full Bundesliga & 2. Bundesliga
  • Correct kits for all Premier League & Liga ZON Sagres teams + Argentina, Brazil, Colombia, Netherlands, South Korea, Uruguay
  • Corrected names for fake players in unlicensed National teams and ML unlockable players
  • Fixed kits for a lot teams including Barcelona, Manchester United and Sevilla
  • Fixed some transfers (mainly bigger teams)
  • Includes first DLC (Celta, Depor & Valladolid stadiums, kits for 37 teams)
  • Removed blur
List of New Songs: (will be updated with more tracks in upcoming patch versions)
  • Default - Django Django
  • Blue Cassette - Friendly Fires
  • The Wave - Miike Snow
  • Sleep Alone - Two Door Cinema Club
  • Where Are Your People - We Have Band
  • If Only We Remain - Two Wounded Birds
  • Garden - Totally Enormous Extinct Dinosaurs
  • Everybody's On The Run - Noel Gallagher
  • Please Ask For Help - Telekinesis
  • What Else Is There? - Röyksopp
NOTE Transfers ARE NOT completely correct (at all), we tried to fix some of the most important teams but it is impossible for us to transfer and create as many players as are missing. Transfers will be updated a lot when the second DLC gets released. (mid October)



Part1 | Part2 | Part3 ||Password : www.remo-xp.com
Download PESEdit.com 2013 Patch 1.0 via Mediafire :

Membuat Hide dan Show ShoutMix


http://hmmm-maunya.blogspot.com/2012/10/membuat-hide-dan-show-shoutmix_11.html Bener nggak yah judul diatas?? soalnya bingung banget sob mau dikasih judul apaan. Setelah saya pikirkan matang-matang, maka terpilihlah judul membuat hide dan show shoutmix (chatbox). Kenapa hide n show???

1.Pertama, silahkan sobat login ke akun sobat blogger masing-masing.
2. Di bagian dasbor klik menu tata letak.
3. Tambah Gadget
4. Kemudian Copy-Paste kode berikut di gadget baru yang telah anda buat tadi.

<!-- Begin Show Hide Floating - http://www.hitsuke.blogspot.com -- http://www.remo-xp.com--> <style type="text/css"> #hitsukeFX{ position:fixed; top:50px; z-index:+1000; } * html #hitsukeFX{position:relative;} .hitsukeFXtab{ height:550px; width:35px; float:left; cursor:pointer; background:url('http://i642.photobucket.com/albums/uu147/remoxp/Chatbox.png') no-repeat; } .hitsukeFXcontent{ float:left; border:2px solid #ffffff; -moz-border-radius-topleft:5px; -moz-border-radius-topright:5px; -moz-border-radius-bottomleft:5px; -moz-border-radius-bottomright:5px; background:#000000; padding:10px; } </style> <script type="text/javascript"> function showHidehitsukeFX(){ var hitsukeFX = document.getElementById("hitsukeFX"); var w = hitsukeFX.offsetWidth; hitsukeFX.opened ? movehitsukeFX(0, 40-w) : movehitsukeFX(40-w, 0); hitsukeFX.opened = !hitsukeFX.opened; } function movehitsukeFX(x0, xf){ var hitsukeFX = document.getElementById("hitsukeFX"); var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1; var dir = xf>x0 ? 1 : -1; var x = x0 + dx * dir; hitsukeFX.style.right = x.toString() + "px"; if(x0!=xf){setTimeout("movehitsukeFX("+x+", "+xf+")", 10);} } </script> <div id="hitsukeFX"> <div class="hitsukeFXtab" onclick="showHidehitsukeFX()"> </div> <div class="hitsukeFXcontent"> <!-- Kode Shoutmix mu Disini -->

MASUKAN KODE SHOUTMIX DISINI

<div style="text-align:right"> <a href="javascript:showHidehitsukeFX()"> [hide] </a> </div> </div> </div> <script type="text/javascript"> var hitsukeFX = document.getElementById("hitsukeFX"); hitsukeFX.style.right = (40-hitsukeFX.offsetWidth).toString() + "px"; </script>

5. Klik Simpan
6.Selesai

Jumat, 29 Juni 2012

Jumat, 15 Juni 2012

Cara Membuat Yahoo Messenger Online Pada Blog




Cara Membuat Yahoo Messenger Online Pada Blogger....
 Baiklah tidak lengkap bila blog kita tidak di lengkapi oleh Yahoo Messenger atau biasa disapa dengan YM, jika sahabat sekayu agency berminat atau mau membuat YM nah sekarang sekayu agency tunjukan bagaimana caranya membuat tipz atau Cara Membuat Yahoo Messenger secara Online  Pada Blog....

langkahnya amat sangat mudah sahabat tinggal copas saja kode nya....yuKK kita masuk kecara nya sebagai berikut :

  • Masuk ke blog sahabat atau loging ke blog sahabat
  • Klik Rancangan
  • Pilih Gadged
  • pilih HTML/Javascript
  • Dan Masukan kode Html di bawah ini dan pastekan di Gadget tersebut lalu simpan/save
Ini kode HTMLnya :

<a href="ymsgr:sendIM?asepg21"> <img src="http://opi.yahoo.com/online?u=asepg21&amp;m=g&amp;t=2&amp;l=us"/>
</a>


Boleh juga kode ini :

<a href=”ymsgr:sendIM?YahooID&m=Hello”><img src=”http://opi.yahoo.com/online?u=YahooID&t=2” border=”0″></a>

Perhatian :
Huruf yang berwarna biru di ganti dengan ID YM sahabat
Angka yang berwarna merah atau 2 bisa u ganti sesuka hatimu

add facebook : cah malanxz asrama-qu

Cara membuat Menu Bar pada blogCara membuat Menu Bar pada blog



Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat menu bar pada blog. Pada postingan sebelumnya saya juga telah menjelaskan bagaimana cara membuat menubar pada template klasik.  Namun, bedanya kali ini membuat menubar pada custom template. Untuk melihat bagaimana screenshot menubarnya lihat di bawah ini:
 
Karena banyaknya sobat blogger yang berkomentar karena kebingungan membuat menubar, saya update lagi postingan ini agar lebih relevan dan mudah:

1. Login pada blogger
2. masuk ke halaman Template
3. Edit HTML lalu Lanjutkan
4. Klik centang pada Expand Template Widget
5. Cari kode ]]></b:skin> (gunakan ctrl+f)
6. Pasang kode di bawah ini di atas kode ]]></b:skin>
#menubar{
width:900px;
height:32px;
background:#de360f;
float:center;
margin-bottom:10px;
}
#menubar ul{
float:left;
margin:0;
padding:0;
}
#menubar li{
float:left;
list-style:none;
margin:0;
padding:0;
}
#menubar li a, #menubar li a:link{
border-right:1px solid #F0512D;
float:left;
padding:8px 12px;
color:#fff;
text-decoration:none;
font-size:13px;
font-weight:bold;
}
#menubar li a:hover, #menubar li a:active, #menubar .current_page_item a  {
color:#ffa500;
text-decoration:underline;
}
#menubar li li a, #menubar li li a:link, #menubar li li a:visited{
font-size: 12px;
background: #de360f;
color: #fff;
text-decoration:none;
width: 150px;
padding: 0px 10px;
line-height:30px;
}
#menubar li li a:hover, #menubar li li a:active {
background: #F0512D;
color: #ffa500;
}
#menubar li ul{
z-index:9999;
position:absolute;
left:-999em;
height:auto;
width:170px;
margin-top:32px;
border:1px solid ##F0512D;
}
#menubar li:hover ul, #menubar li li:hover ul, #menubar li li li:hover ul, #menubar li.sfhover ul, #menubar li li.sfhover ul, #menubar li li li.sfhover ul{
left:auto
}
#menubar li:hover, #menubar li.sfhover{
position:static
}
7. Selanjutnya cari kode <div id="content-wrapper">
8. Pasang kode di bawah ini di Atas kode yang bercetak tebal pada no 7
<div id='menubar'>
<ul>
<li><a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Home</a></li>
<li><a href='http://blognya-reggy.blogspot.com/'>Edit me</a></li>
<li><a href='http://blognya-reggy.blogspot.com/'>Edit me</a></li>
<li><a href='http://blognya-reggy.blogspot.com/'>Edit me</a></li>
<li><a href='http://blognya-reggy.blogspot.com/'>Edit me</a></li>
</ul>
</div>
9. Simpan Template dan lihat hasilnya

Untuk membuat sub menu (menu dropdown) agar mudah ganti saja kode pada no 8 dengan kode di bawah ini
<div id='menubar'>
<ul>
<li><a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Home</a></li>
<li><a href='http://blognya-reggy.blogspot.com/'>Edit me</a></li>
<li><a href='http://blognya-reggy.blogspot.com/'>Edit me</a></li>
<li><a href='http://blognya-reggy.blogspot.com/'>Edit me</a>
<ul>
<li><a href='http://blognya-reggy.blogspot.com/'>Edit me</a></li>
<li><a href='http://blognya-reggy.blogspot.com/'>Edit me</a></li>
</ul></li>
</ul>
</div>
Keterangan:
  • Ganti tulisan yang berwarna Merah dengan url link menubar yang diinginkan, misal: link postingan, link kategori, link halaman statis atau lainnya
  • Ganti tulisan berwarna Biru (Edit me) dengan tulisan judul menubar tersebut, seperti: About, Contact, Guest book atau lainnya
  • Untuk mengubah panjang menubar bisa sobat ganti tulisan 900px menjadi sesuai dengan keinginan sobat
  • Nah, jika sobat ingin menambah item menubar (list), sobat hanya tinggal Copy kode yang bergaris bawah, dan Paste di bawah kode yang bergaris bawah tersebut.

Senin, 04 Juni 2012

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GGK (GAGAL GINJAL KRONIS)




Gagal ginjal kronik biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi ginjal lanjut secara bertahap (Doenges, 1999; 626)
Kegagalan ginjal kronis terjadi bila ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan internal yang konsisten dengan kehidupan dan pemulihan fungsi tidak dimulai. Pada kebanyakan individu transisi dari sehat ke status kronis atau penyakit yang menetap sangat lamban dan menunggu beberapa tahun. (Barbara C Long, 1996; 368)
Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth, 2001; 1448)
Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat,biasanya berlangsung beberapa tahun. (Price, 1992; 812)

B. ETIOLOGI
Penyebab GGK termasuk glomerulonefritis, infeksi kronis, penyakit vaskuler (nefrosklerosis), proses obstruksi (kalkuli), penyakit kolagen (luris sutemik), agen nefrotik (amino glikosida), penyakit endokrin (diabetes). (Doenges, 1999; 626)
Penyebab GGK menurut Price, 1992; 817, dibagi menjadi delapan kelas, antara lain:
• Infeksi misalnya pielonefritis kronik
• Penyakit peradangan misalnya glomerulonefritis
• Penyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna, nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis
• Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik, poliarteritis nodosa,sklerosis sistemik progresif
• Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal polikistik,asidosis tubulus ginjal
• Penyakit metabolik misalnya DM,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis
• Nefropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati timbal
• Nefropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas: kalkuli neoplasma, fibrosis netroperitoneal. Saluran kemih bagian bawah: hipertropi prostat, striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung kemih dan uretra.

C. PATOFISIOLOGI
Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulus dan tubulus) diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh). Nefron-nefron yang utuh hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi yang meningkat disertai reabsorpsi walaupun dalam keadaan penurunan GFR / daya saring. Metode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai ¾ dari nefron–nefron rusak. Beban bahan yang harus dilarut menjadi lebih besar daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan haus. Selanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai retensi produk sisa. Titik dimana timbulnya gejala-gejala pada pasien menjadi lebih jelas dan muncul gejala-gejala khas kegagalan ginjal bila kira-kira fungsi ginjal telah hilang 80% - 90%. Pada tingkat ini fungsi renal yang demikian nilai kreatinin clearance turun sampai 15 ml/menit atau lebih rendah itu. ( Barbara C Long, 1996, 368)
Fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresikan ke dalam urin) tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah maka gejala akan semakin berat. Banyak gejala uremia membaik setelah dialisis. (Brunner & Suddarth, 2001 : 1448).
Perjalanan umum gagal ginjal progresif dapat dibagi menjadi tiga stadium yaitu:
• Stadium 1 (penurunan cadangan ginjal)
Di tandai dengan kreatinin serum dan kadar Blood Ureum Nitrogen (BUN) normal dan penderita asimtomatik.
• Stadium 2 (insufisiensi ginjal)
Lebih dari 75% jaringan yang berfungsi telah rusak (Glomerulo filtration Rate besarnya 25% dari normal). Pada tahap ini Blood Ureum Nitrogen mulai meningkat diatas normal, kadar kreatinin serum mulai meningklat melabihi kadar normal, azotemia ringan, timbul nokturia dan poliuri.
• Stadium 3 (Gagal ginjal stadium akhir / uremia)
Timbul apabila 90% massa nefron telah hancur, nilai glomerulo filtration rate 10% dari normal, kreatinin klirens 5-10 ml permenit atau kurang. Pada tahap ini kreatinin serum dan kadar blood ureum nitrgen meningkat sangat mencolok dan timbul oliguri. (Price, 1992: 813-814)

D. MANIFESTASI KLINIS
1. Manifestasi klinik antara lain (Long, 1996 : 369):
a. Gejala dini : lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat badan berkurang, mudah tersinggung, depresi
b. Gejala yang lebih lanjut : anoreksia, mual disertai muntah, nafas dangkal atau sesak nafas baik waktui ada kegiatan atau tidak, udem yang disertai lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat parah.
2. Manifestasi klinik menurut (Smeltzer, 2001 : 1449) antara lain : hipertensi, (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas sisyem renin - angiotensin – aldosteron), gagal jantung kongestif dan udem pulmoner (akibat cairan berlebihan) dan perikarditis (akibat iriotasi pada lapisan perikardial oleh toksik, pruritis, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan, kedutan otot, kejang, perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi).
3. Manifestasi klinik menurut Suyono (2001) adalah sebagai berikut:
a. Sistem kardiovaskuler
• Hipertensi
• Pitting edema
• Edema periorbital
• Pembesaran vena leher
• Friction sub pericardial
b. Sistem Pulmoner
• Krekel
• Nafas dangkal
• Kusmaull
• Sputum kental dan liat
c. Sistem gastrointestinal
• Anoreksia, mual dan muntah
• Perdarahan saluran GI
• Ulserasi dan pardarahan mulut
• Nafas berbau amonia
d. Sistem muskuloskeletal
• Kram otot
• Kehilangan kekuatan otot
• Fraktur tulang
e. Sistem Integumen
• Warna kulit abu-abu mengkilat
• Pruritis
• Kulit kering bersisik
• Ekimosis
• Kuku tipis dan rapuh
• Rambut tipis dan kasar
f. Sistem Reproduksi
• Amenore
• Atrofi testis

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut Suyono (2001), untuk menentukan diagnosa pada CKD dapat dilakukan cara sebagai berikut:
1. Pemeriksaan laboratorium
Menentukan derajat kegawatan CKD, menentukan gangguan sistem dan membantu menetapkan etiologi.
2. Pemeriksaan USG
Untuk mencari apakah ada batuan, atau massa tumor, juga untuk mengetahui beberapa pembesaran ginjal.
3. Pemeriksaan EKG
Untuk melihat kemungkinan hipertropi ventrikel kiri, tanda-tanda perikarditis, aritmia dan gangguan elektrolit

F. PENCEGAHAN
Obstruksi dan infeksi saluran kemih dan penyakit hipertensi sangat lumrah dan sering kali tidak menimbulkan gejala yang membawa kerusakan dan kegagalan ginjal. Penurunan kejadian yang sangat mencolok adalah berkat peningkatan perhatian terhadap peningkatan kesehatan. Pemeriksaan tahunan termasuk tekanan darah dan pemeriksaan urinalisis.
Pemeriksaan kesehatan umum dapat menurunkan jumlah individu yang menjadi insufisiensi sampai menjadi kegagalan ginjal. Perawatan ditujukan kepada pengobatan masalah medis dengan sempurna dan mengawasi status kesehatan orang pada waktu mengalami stress (infeksi, kehamilan). (Barbara C Long, 2001)

G. PENATALAKSANAAN
1. Dialisis (cuci darah)
2. Obat-obatan: antihipertensi, suplemen besi, agen pengikat fosfat, suplemen kalsium, furosemid (membantu berkemih)
3. Diit rendah protein dan tinggi karbohidrat
4. Transfusi darah
5. Transplantasi ginjal

H. PATHWAY

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menurut Doenges (1999) dan Lynda Juall (2000), diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien CKD adalah:
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan beban jantung yang meningkat.
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan udem sekunder: volume cairan tidak seimbang oleh karena retensi Na dan H2O.
3. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah.
4. Perubahan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi sekunder, kompensasi melalui alkalosis respiratorik.
5. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan suplai O2 ke jaringan menurun.
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan oksigenasi jaringan yang tidak adekuat, keletihan.


J. INTERVENSI
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan beban jantung yang meningkat
Tujuan:
Penurunan curah jantung tidak terjadi dengan kriteria hasil :
mempertahankan curah jantung dengan bukti tekanan darah dan frekuensi jantung dalam batas normal, nadi perifer kuat dan sama dengan waktu pengisian kapiler
Intervensi:
a. Auskultasi bunyi jantung dan paru
R: Adanya takikardia frekuensi jantung tidak teratur
b. Kaji adanya hipertensi
R: Hipertensi dapat terjadi karena gangguan pada sistem aldosteron-renin-angiotensin (disebabkan oleh disfungsi ginjal)
c. Selidiki keluhan nyeri dada, perhatikanlokasi, rediasi, beratnya (skala 0-10)
R: HT dan GGK dapat menyebabkan nyeri
d. Kaji tingkat aktivitas, respon terhadap aktivitas
R: Kelelahan dapat menyertai GGK juga anemia

2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan edema sekunder : volume cairan tidak seimbang oleh karena retensi Na dan H2O)
Tujuan: Mempertahankan berat tubuh ideal tanpa kelebihan cairan dengan kriteria hasil: tidak ada edema, keseimbangan antara input dan output
Intervensi:
a. Kaji status cairan dengan menimbang BB perhari, keseimbangan masukan dan haluaran, turgor kulit tanda-tanda vital
b. Batasi masukan cairan
R: Pembatasan cairan akn menentukan BB ideal, haluaran urin, dan respon terhadap terapi
c. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang pembatasan cairan
R: Pemahaman meningkatkan kerjasama pasien dan keluarga dalam pembatasan cairan
d. Anjurkan pasien / ajari pasien untuk mencatat penggunaan cairan terutama pemasukan dan haluaran
R: Untuk mengetahui keseimbangan input dan output

3.Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah
Tujuan: Mempertahankan masukan nutrisi yang adekuat dengan kriteria hasil: menunjukan BB stabil
Intervensi:
a. Awasi konsumsi makanan / cairan
R: Mengidentifikasi kekurangan nutrisi
b. Perhatikan adanya mual dan muntah
R: Gejala yang menyertai akumulasi toksin endogen yang dapat mengubah atau menurunkan pemasukan dan memerlukan intervensi
c. Beikan makanan sedikit tapi sering
R: Porsi lebih kecil dapat meningkatkan masukan makanan
d. Tingkatkan kunjungan oleh orang terdekat selama makan
R: Memberikan pengalihan dan meningkatkan aspek sosial
e. Berikan perawatan mulut sering
R: Menurunkan ketidaknyamanan stomatitis oral dan rasa tak disukai dalam mulut yang dapat mempengaruhi masukan makanan

4. Perubahan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi sekunder: kompensasi melalui alkalosis respiratorik
Tujuan: Pola nafas kembali normal / stabil
Intervensi:
a. Auskultasi bunyi nafas, catat adanya crakles
R: Menyatakan adanya pengumpulan sekret
b. Ajarkan pasien batuk efektif dan nafas dalam
R: Membersihkan jalan nafas dan memudahkan aliran O2
c. Atur posisi senyaman mungkin
R: Mencegah terjadinya sesak nafas
d. Batasi untuk beraktivitas
R: Mengurangi beban kerja dan mencegah terjadinya sesak atau hipoksia

5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pruritis
Tujuan: Integritas kulit dapat terjaga dengan kriteria hasil :
- Mempertahankan kulit utuh
- Menunjukan perilaku / teknik untuk mencegah kerusakan kulit
Intervensi:
a. Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgor, vaskuler, perhatikan kadanya kemerahan
R: Menandakan area sirkulasi buruk atau kerusakan yang dapat menimbulkan pembentukan dekubitus / infeksi.
b. Pantau masukan cairan dan hidrasi kulit dan membran mukosa
R: Mendeteksi adanya dehidrasi atau hidrasi berlebihan yang mempengaruhi sirkulasi dan integritas jaringan
c. Inspeksi area tergantung terhadap udem
R: Jaringan udem lebih cenderung rusak / robek
d. Ubah posisi sesering mungkin
R: Menurunkan tekanan pada udem , jaringan dengan perfusi buruk untuk menurunkan iskemia
e. Berikan perawatan kulit
R: Mengurangi pengeringan , robekan kulit
f. Pertahankan linen kering
R: Menurunkan iritasi dermal dan risiko kerusakan kulit
g. Anjurkan pasien menggunakan kompres lembab dan dingin untuk memberikan tekanan pada area pruritis
R: Menghilangkan ketidaknyamanan dan menurunkan risiko cedera
h. Anjurkan memakai pakaian katun longgar
R: Mencegah iritasi dermal langsung dan meningkatkan evaporasi lembab pada kulit

6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan oksigenasi jaringan yang tidak adekuat, keletihan
Tujuan: Pasien dapat meningkatkan aktivitas yang dapat ditoleransi
Intervensi:
a. Pantau pasien untuk melakukan aktivitas
b. Kaji fektor yang menyebabkan keletihan
c. Anjurkan aktivitas alternatif sambil istirahat
d. Pertahankan status nutrisi yang adekuat


DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC
Doenges E, Marilynn, dkk. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perancanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. Jakarta : EGC
Long, B C. (1996). Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses Keperawatan) Jilid 3. Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan
Price, Sylvia A dan Lorraine M Wilson. (1995). Patofisiologi Konsep Kllinis Proses-proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta : EGC
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC

Suyono, Slamet. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid I II. Jakarta.: Balai Penerbit FKUI

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls